LAPORAN BAB 2


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan studi (state of the art)
Adapun penelitian terdahulu yang berhubungan dengan topik peneliti untuk dijadikan sebagai bahan referensi dalam menentukan metode yang akan digunakan nantinya sebagai berikut :
1.      Penelitian yang dilakukan oleh Rifqi Abi Karami dan Winangsari Pradani (2017 ) yang berjudul “Aplikasi SMS Gateway Quick Count Pemilu Berbasiskan PHP” . Metode yang digunakan dalam mengambil sampling adalah systematic random sampling terbukti sangat akurat dan penerapan rumus Estok Navitte Cowan turut memperkecil jumlah sampel yang digunakan.[1]
2.      Penelitian yang dilakukan oleh Arie Yandi Saputra dan Deni Apriadi (2018) yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Quick Count Pilkada Berbasis Sms Gateway Dengan Metode Simple Random Sampling (Studi Kasus Kota Lubuklinggau)”. Penerapan teknik simple random sampling tepat dalam pelaksanaan perhitungan cepat Pilkada karena tidak memperhatikan tingkatan strata dari responden.[2]
3.      Penelitian yang dilakukan oleh Raden Putra, Andri Suprayogi, ST., MT, Ir. Sutomo Kahar, M.Si.3 Mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Dosen Pembimbing I , dan Dosen Pembimbing II (2013) yang berjudul “Aplikasi SIG Untuk Penentuan Daerah Quick Count Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus : Pemilihan Walikota Cirebon 2013, Jawa Barat)”. Dari penerapan metode proportionate stratified random sampling pada quick count  didapatkan hasil rata-rata kesalahan perolehan suara yang memenuhi tingkat ketelitian maksimum. [3]
4.      Penelitian yang dilakukan oleh Arfianto, H. A. (2015) yang berjudul “Perancangan Sistem Perhitungan Surat Suara Cepat (Quick Count) pada Pemilihan Umum”. Penerapan metode random sampling mempunyai akurasi yang cukup tinggi. [4]
5.      Penelitian yang dilakukan oleh Joko Sutopo dan Muhammad Septiyanto (2017) yang berjudul “Electoral Systems Using Quick Count Methods With Stratified Sampling Calculations”. Perhitungan menggunakan stratified sampling bisa menentukan berapa jumlah sampel data TPS yang akan diambil. [5]

Dari literatur diatas dapat diterapkan algoritma untuk menerapkan quick count pada pemilu presma dengan menggunakan metode systematic random sampling. Untuk memperjelas literatur, dapat dilihat pada tabel berikut:




Tabel 2.1 State of the art
No
Peneliti
Tahun
Judul
Metode
Hasil

1
Rifqi Abi Karami dan Winangsari Pradani
2017
Aplikasi SMS Gateway Quick Count Pemilu Berbasiskan PHP
Systematic random sampling
Penerapan metode systematic random sampling pada Rumus Estok Navitte Cowan menggunakan sampel yang lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan rumus Slovin
2
Arie Yandi Saputra
dan Deni Apriadi
2018
Rancang Bangun Aplikasi Quick Count Pilkada Berbasis
Sms Gateway Dengan Metode Simple Random Sampling
(Studi Kasus Kota Lubuklinggau)
Simple random sampling
Hasil dari penelitian ini yaitu penerapan teknik simple random sampling tepat dalam pelaksanaan perhitungan cepat Pilkada karena teknik ini, tidak memperhatikan tingkatan strata dari responden
3
Raden Putra, Andri Suprayogi, ST., MT, Ir. Sutomo Kahar, M.Si.3 Mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Dosen Pembimbing I , Dosen Pembimbing II
2013
Aplikasi SIG Untuk Penentuan Daerah Quick Count Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus : Pemilihan Walikota Cirebon 2013, Jawa Barat)
Proportionate stratified random sampling

Daerah yang dipilih sebagai sampel quick count menghasilkan rata-rata kesalahan perolehan suara yang
memenuhi tingkat ketelitian
maksimum sebesar 2,81%.
Parameter yang digunakan untuk penentuan daerah sampel quick count membutuhkan penambahan atau modifikasi dalam pelaksanaanya, seperti menggunakan peta kekuatan
politik
4
Arfianto, H. A.
2015
Perancangan Sistem Perhitungan Surat Suara Cepat (Quick Count) pada Pemilihan Umum
Random sampling
Penerapan metode random sampling mempunyai akurasi yang cukup tinggi.
5
Joko Sutopo dan Muhammad Septiyanto
2017
Electoral Systems Using Quick Count Methods With Stratified Sampling Calculations

Stratified Sampling
Perhitungan menggunakan stratified sampling bisa menentukan berapa jumlah sampel data TPS yang akan diambil sehingga dengan data yang ada bisa menentukan kemenangan sebuah pasangan calon





2.2  Tinjauan Pustaka
2.2.1        Systematic Random Sampling
Systematic Random Sampling adalah metode dalam pengambilan sampel dengan melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi) dan menentukan jarak intervalnya[1]
2.2.2        Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang memberikan keterangan atau data untuk suatu penelitian yang terdiri dari nilai/ skor/ukuran peubah-peubah yang bersifat terbatas jumlahnya. Sampel diperlukan jika populasi penelitian relatif besar [6]
2.2.3        Pemilihan umum
Pemilihan umum adalah syarat minimal bagi adanya demokrasi dan diselenggarakan dengan tujuan memilih wakil rakyat, wakil daerah, presiden untuk membentuk pemerintahan demokratis[7]
2.2.4 Quick count
Quick count adalah metode perhitungan secara cepat hasil pemungutan suara dalam suatu pemilihan umum dengan menggunakan sejumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) sebagai unit sampel [8]
2.2.5        Rumus Estok Navitte Cowan
Rumus Estok Navitte Cowan adalah salah satu rumus untuk melakukan penghitungan sampel yang biasa digunakan dalam ranah quick count. [1]

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian WBS (Work Breakdown Structure) pada Manjemen Proyek

Rangkuman materi sap

Rangkuman Lengkap Manajemen Proyek